Kisah Eric Barone bersama Stardew Valley bikinannya membuktikan bahwa hanya dengan seorang diri pun bisa membuat video game berkualitas yang sukses dari segi komersial. Lethal Company tampaknya akan mengikuti kisah serupa.
Lethal Company adalah game survival co-op dengan sentuhan horor yang mengambil latar dunia pasca-kiamat retrofuturistik. Game ini baru rilis pada 23 Oktober 2023, tetapi dengan cepat mencuri perhatian gamer di seluruh dunia.
Seperti Stardew Valley, Lethal Company juga dikembangkan oleh satu orang saja, seorang developer bernama Zeekers.
Seperti Stardew Valley pula, Lethal Company sukses besar. Bahkan, game horor yang tersedia di Android dan PC ini disebut-sebut meraup pendapatan hingga ratusan miliar rupiah selama tiga bulan pada pengujung 2023.
Tidak ada bocoran resmi terkait berapa besar pendapatan game tersebut. Namun, data analis dari VGInsights memprediksi bahwa Lethal Company adalah salah satu dari 10 game dengan pendapatan terbesar tahun lalu.
Menurut VGInsights, Lethal Company berhasil meraup pendapatan kotor dengan total USD 52 juta atau sekitar Rp810 miliar rupiah sepanjang tahun 2023.
Untuk game yang hanya dikembangkan oleh satu developer, pendapatan kotor yang ditorehkan Lethal Company tentu amat mencengangkan.
Lethal Company sebetulnya datang dengan premis yang cukup generik untuk sebuah game survival. Hanya saja, mereka coba membawa sesuatu yang lebih lengkap, dan itu dipresentasikan dengan sempurna.
Di game ini, kamu akan memasuki wilayah berbahaya. Ada banyak ragam monster yang mesti kamu hadapi. Untuk menambah keseruan, game ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga humor-humor yang bisa mengundang tawa.
Mekanisme co-op yang dihadirkan tampaknya jadi alasan lain mengapa game ini sukses besar dalam waktu singkat. Dengan mekanisme tersebut, ada banyak streamer di Youtube dan Twitch yang berbondong-bondong memainkannya bersama para penggemar.
